5 Tujuan Wisata Terbaik di Kamboja

Kamboja merupakan salah satu negara kaya akan situs Sejarah yang menarik untuk di kunjungi sebagai destinasi wisata untuk kamu jalani. Walau tidak sepopuler negara tetangganya yakni Thailand dalam urusan wisata, tetapi Kamboja bisa menjadi opsi bagi kamu untuk berlibur dan lebih dekat dengan budaya salah satu negara ASEAN ini.

 

Nikmati Paket Tour Korea 6D

1.Angkor Wat

Angkor Wat, Kamboja (Foto: Britannica.com)

Angkor Wat yang artinya “kota candi” adalah bangunan keagamaan terbesar di dunia dari segi luas area. Karena menempati lahan seluas 162,6 hektar membuat snya sebagai area bangunan keagaamn terbesar. Jadi, Angkor Wat di bangun pada awal abad ke-12 sebagai candi kenegaraan oleh Raja Suryawarman II di Yasodarapura yang sekarang di kenal sebagai Angkor ibu kota Kerajaan Kambujadesa.  Candi ini pada mulanya adalah candi agama Hindu yang di baktikan kepada Dewa Wisnu, namun akhirnya  di alihfungsikan menjadi candi agama Buddha menjelang akhir abad ke-12.

Di rancang sebagai lambang Mahameru, persemayaman para dewa menurut kosmologi Hindu-Buddha. Percandian yang di kelilingi waduk sepanjang lebih dari 5 kilometer dan di pagari tembok sepanjang 3,6 kilometer. Dan memiliki tiga serambi persegi panjang dengan ketinggian yang berbeda-beda satu sama lain. Di tengah-tengah percandian berdiri lima candi menara dalam tatanan pancayatana. Berbeda dari candi-candi Angkor pada umumnya, Angkor Wat dibangun menghadap ke barat. Namun belum ada kesepakatan di kalangan para ahli mengenai alasan yang melatarbelakangi perbedaan tersebut. Percandian ini di kagumi karena kemegahan tampilan maupun keselarasan tata bangunannya, dan terdapat relief-relief rendahnya yang berlimpah ruah, serta arca-arca para Buddha dan dewa yang terpahat pada dinding-dindingnya.

 

Daftar Paket Belitung Terlaris 2023

2.Terrance of Elephants

Terrance of Elephants, Kamboja (Foto: diariodelviajero.com)

Teras Gajah adalah struktur teras berukir patung gajah di tepi barat alun-alun kerajaan dan merupakan bagian dari kota Angkor Thom yang dikelilingi tembok pertahanan, kawasan percandian dan ibu kota kuno Kerajaan Khmer di Kamboja. Teras ini digunakan raja Khmer, Jayawarman VII sebagai panggung kehormatan untuk upacara dan menyaksikan pawai tentara kerajaan yang baru pulang berperang. Terhubung dengan gapura istana menuju kompleks istana Phimeanakas, yang kini tinggal tersisa reruntuhannya saja. Kebanyakan bangunan dalam kompleks istana kerajaan Angkor Thom ini terbuat dari bahan organik kayu yang telah lapuk, yang tersisa tinggal landasan dan fondasi bangunan saja. Teras-teras ini dinamai demikian berdasarkan ukiran patung gajah-gajah di sisi timurnya.

Sepanjang 350 meter ini digunakan sebagai panggung kehormatan dan tempat raja menyaksikan upacara atau perhelatan kerajaan yang digelar di alun-alun kerajaan. Sebab karena itu terdapat teras yang memiliki lima bagian yang menjorok keluar, tiga di depan dan dua di masing-masing ujungnya. Pada bagian tengah dinding teras terdapat hiasan patung singa dan garuda berukuran cukup besar, pada kedua ujungnya dihiasi barisan gajah lengkap dengan mahout Khmer.

 

Baca juga: Paket Tour Belitung 2023

3.Terrace of Leper King

Terrace of Leper King, Kamboja (Foto: Didier Omnes)

The Terrace of the Leper King, atau “Teras Raja Kusta,” adalah sebuah teras besar yang di bangun pada abad ke-12 oleh Raja Jayavarman VII. Nama situs ini di ambil dari patung setan atau raja kusta yang duduk di bagian atas teras. Patung tersebut awalnya menggambarkan Raja Yasovarman I, tetapi kemudian oleh masyarakat setempat di sebut “Raja Kusta” karena patung ini mengingatkan mereka pada gejala penyakit kusta.

Jadi di gunakan sebagai panggung upacara atau tempat perayaan kerajaan. Ukiran-ukiran dan relief yang rumit yang menghiasi dindingnya menggambarkan adegan kehidupan kerajaan, mitologi Hindu, dan makhluk-makhluk fantastis. The Terrace of the Leper King adalah contoh arsitektur dan seni yang megah dari masa kejayaan Angkor.

Memiliki gaya arsitektur yang megah dan penuh hiasan ukiran yang menawan. Teras itu sendiri terdiri dari dua bagian, bagian atas yang lebih tinggi dan lebih tua, serta bagian bawah yang lebih baru. Patung “Raja Kusta” yang terletak di bagian atas memberikan pesona mistis yang memikat bagi para pengunjung.

Ukiran-ukiran pada dinding teras menampilkan berbagai adegan mitologi Hindu, termasuk dewa-dewa dan dewi-dewi yang sedang berpesta dan berperang melawan kekuatan jahat. Relief-relief yang rumit ini mencerminkan keahlian seniman dan tingginya budaya di masa lampau.

 

Baca juga: 20 Tempat Wisata Belitung Ter hits

4.Baphoun Temple

Baphoun Temple, Kamboja (Foto: Sergi Serrano)

Kuil Baphuon terletak di dalam Angkor Thom, dan merupakan salah satu kuil yang lebih tenang. Anda dapat dengan mudah menjelajahi candi tanpa keramaian yang berduyun-duyun ke candi seperti Angkor Wat, Bayon, dan Ta Prohm.

Ini adalah salah salah satu kuil terbesar yang di bangun pada masa kerajaan Khmer, namun pada saat ini kondisinya memprihatinkan. Mungkin inilah alasan mengapa banyak pengunjung cenderung mengabaikan candi ini. Apalagi letaknya di ujung jalan lintas sepanjang 200m tanpa adanya perlindungan dari sinar matahari.

Candi ini di bangun pada abad ke-11 sebagai candi gunung bertingkat tiga. Baphuon di dedikasikan untuk Siwa dan di gunakan sebagai kuil negara Raja Udayadityavarman II.

Baca juga: 3 Pilihan Wisata Bali Terbaik

5.Phimeanakas

Phimeanakas, Kamboja (Foto: Ta Proum

Phimeanakas adalah candi Hindu yang di buat dengan gaya Khleang. Di bangun pada akhir abad ke-10 pada masa pemerintahan raja Rajendrawarman (941-968), lalu di pugar oleh raja Suryawarman II menjadi candi Hindu berbentuk piramida berundak bersusun tiga. Di atas piramida berundak ini terdapat menara, dan di sekeliling pelataran atas terdapat galeri. Phimeanakas terletak di dalam kompleks istana kerajaan di kota Angkor Thom yang di kelilingi tembok, tepat di sebelah utara candi Baphuon.

Menara candi ini aslinya mungkin di mahkotai mastaka dari emas, sebagaimana di gambarkan oleh Zhou Daguan dalam catatannya. Menurut legenda, pada bagian awal malam, sang raja harus menghabiskan waktu tidur dengan wanita jelmaan Nāga di menara ini. Saat itu tidak ada seorang pun yang boleh mengganggu, bahkan oleh ratu sekalipun. Maka pada akhir malam menjelang dini hari barulah raja kembali ke istana menemui ratu atau selir-selirnya. Di katakan makhluk mitos Nāga ini berwujud menyerupai ular sendok berkepala sembilan dan di percaya sebagai pelindung dan penguasa negeri Khmer. Di percaya jika dewi naga ini tidak datang, maka akan terjadi hal buruk terhadap raja.  Sedangkan jika raja tidak hadir, maka bencana akan mengancam negeri Kamboja. Maka tradisi seperti ini merupakan perkawinan simbolis antara raja dengan negerinya. Di simbolkan dengan dewi pelindung negara tersebut, yakni perempuan perwujudan Naga.

 

Nah sahabat Ms. Agatha. Gimana, makin tahu tentang situs sejarah dan destinasi wisata negara tetangga kita kan? Kamu yang ingin mengunjunginya secara langsung dapat memesan paket tour 3 negara Thailand Kamboja Vietnam ya sahabat. Dan untuk info pemesanan dan lebih lanjutnya bisa hubungi Ms.Agatha di 0811-8787-700.

Chat Sekarang
Chat Kami
Hai Kak ! Selamat datang di Pusat Customer Service Agatha Tour. Ada yang bisa kami bantu?